"Ahlan wa Sahlan" ^^

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Pengunjung

Implementasi Mudharabah Musyarakah pada BNI Syariah

Selasa, 22 Mei 2012


Sugi Sundari
20100730039
EPI – A / SOBS

Implementasi Mudharabah Musyarakah pada BNI Syariah

Ø Tabungan iB Haji Hasanah
Tabungan iB Haji Hasanah dari BNI Syariah merupakan produk tabungan yang dikhususkan untuk memenuhi Biaya Perjalanan Ibadah Haji yang dikelola secara aman dan bersih sesuai syariah dengan akad mudharabah muthlaqah. Mudharabah muthlaqah adalah akad antara pihak pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola (mudharib) untuk memperoleh keuntungan, yang kemudian akan dibagikan sesuai nisbah yang disepakati. Tabungan iB Haji Hasanah telah tergabung dalam layanan online SISKOHAT (Sistem Koordinasi Haji Terpadu) yang memungkinkan jamaah haji memperoleh kepastian porsi dari Kementrian Agama pada saat jumlah tabungan telah memenuhi persyaratan.

Keuntungan:
  • Bebas biaya pengelolaan rekening dan biaya penutupan rekening
  • Pembukaan rekening dan penyetoran dapat dilakukan di lebih dari 787 kantor cabang BNI dan 58 kantor cabang BNI Syariah
  • Calon haji dilindungi asuransi kecelakaan diri dan kematian.
  • On-Line dengan Siskohat.
  • Memperoleh Bagi Hasil yang menarik.
  • Dapat didaftarkan menjadi calon jamaah haji ketika saldo tabungan sudah mencapai Rp. 25.000.000
Fasilitas:
  • Buku Tabungan.
  • Dapat diakukan autodebet dari rekening afiliasi Tabungan iB Hasanah untuk setoran bulanan.
Persyaratan:
  • Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening.
  • Menunjukkan asli bukti identitas diri (KTP/SIM/Paspor) dan menyerahkan foto copy bukti identitas dimaksud.
  • Memiliki rekening Tabungan iB Hasanah
  • Melakukan setoran awal Rp. 500.000,-
Spesifikasi Biaya
  • Biaya Administrasi per Bulan= 0
  • Biaya Penutupan Rekening= 0
  • Biaya Penggantian buku Tabungan=IDR 1.500


Ø Usaha Kecil iB Hasanah
Usaha Kecil iB Hasanah adalah pembiayaan syariah yang digunakan untuk tujuan produktif (modal kerja maupun investasi) kepada pengusaha kecil berdasarkan prinsip-prinsip pembiayaan syariah.

Keunggulan
  • Persyaratan yang mudah sesuai dengan prinsip syariah.
  • Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 7 (tujuh) tahun.
  • Plafond pembiayaan sampai dengan Rp.10 (sepuluh) Milyar.
  • Pembayaran angsuran dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang BNI Syariah maupun BNI Konvensional.
Akad
  • Murabahah untuk pembelian barang baik untuk tujuan investasi maupun modal kerja secara angsuran (aflopend).
  • Mudharabah/Musyarakah dapat diberikan dalam bentuk modal kerja atas suatu proyek/usaha tertentu dengan menggunakan prinsip Mudharabah/ Musyarakah baik secara angsuran maupun lumpsum diakhir.
Syarat Penerima Pembiayaan
  • Memiliki legalitas usaha lengkap sesuai bidang usahanya.
  • NPWP, Laporan Keuangan, dan SPT Tahunan PPh.
  • Pengalaman dibidang usaha minimal 2 (dua) tahun.
  • Menyampaikan fotocopy rekening bank selama 6 (enam) bulan terakhir.
  • Tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia serta tidak tercatat sebagai nasabah pembiayaan macet/bermasalah.
  • Bukti kepemilikan agunan yang sah dan masih berlaku.
 Ketentuan Biaya

Biaya Administrasi : 1% dari Maksimum Kredit
Asuransi : Kerugian
Notaris, Meterai, dll : Sesuai ketentuan yang berlaku

*Biaya sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu



Ø Fee Based Income BNI Syariah Naik 32% (15.05.2012)

Published : Tuesday, 15 May 2012                                       
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah membukukan pendapatan berbasis biaya (fee based income) sebesar Rp 20 miliar pada kuartal 1-2012. Nilai ini meningkat 32% dibandingkan dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Kontributor terbesar berasal dari biaya dana pada produk dan pembiayaan," jelas Direktur Bisnis BNI Syariah Bambang Widjanarko kepada Investor Daily, Senin (14/5).
Bambang melanjutkan, biaya dari transaksi produk tabungan dan pembiayaan memberikan pendapatan berbasis biaya bagi perseroan. Selain itu, pendapatan dari kartu pembiayaan Hasanah Card juga turut mendukung perolehan pendapatan berbasis biaya.
Pada akhir 2011. perseroan mencapai peningkatan laba sebesar 100%. Pertumbuhan perolehan laba tersebut ditopang oleh margin yang berasal dari penyaluran pembiayaan. Adapun realisasi pembiayaan pada 2011 tumbuh 49,15% dari Rp 3,56 triliun menjadi Rp 5,31 triliun.
Dari total pembiayaan tersebut, 80% di antaranya disalurkan kepada sektor konsumsi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sedangkan sisa 20% disalurkan kepada sektor komersial.
Bambang mengungkapkan perseroan sengaja menjaga agar penyaluran pembiayaan kepada sektor komersil tidak lebih dari 20% dari total pembiayaan. Hal tersebut dilakukan sehubungan dengan mitigasi dan penyebaran risiko.
"Dengan dana kami yang belum dapat bersaing dengan bank besar, risiko akan lebih terkendali kalau pembiayaan lebih banyak ke UMKM dan konsumsi. Apalagi pembiayaan korporasi kan tinggi sekali risikonya," jelas dia. (gtr)


Ø Info KPR BNI Syariah
Saat ini fasilitas KPR sudah banyak ditawarkan oleh bank-bank, tentu saja hal ini sangat membantu dan memudahkan kita untuk memiliki rumah. Mungkin rekan-rekan bertanya-tanya bagaimana mendapatkan KPR, berikut ini informasi yang saya dapatkan mengenai syarat pengajuan KPR BNI Syariah beserta prosesnya.

Syarat KPR :
1.    Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga (KK)
2.     Slip gaji
3.     Surat keterangan bekerja dari kantor
4.     NPWP
Persyaratan tambahan untuk KPR rumah seken :
  • Sertifikat rumah
  •   PBB, dan
  •   IMB
Untuk persyaratan lainnya menyusul sesuai dengan kebutuhan. Proses persetujuan KPR BNI Syariah selama 10 hari kerja.

Ekivalen rate KPR BNI Syariah :
  •   Untuk KPR selama 5 tahun sebesar 8%/tahun
  • Untuk KPR selama 10 tahun sebesar 8.25%/tahun
  • Untuk KPR selama 15 tahun sebesar 8,75%/tahun
Cicilan untuk KPR oleh BNI Syariah yang disetujui sebesar 40%/bulan dari gaji (take home pay). Setiap bank memiliki perhitungan yang berbeda-beda mengenai besarnya angsuran yang disetujui untuk KPR.

Studi kasus :
Pak asep seorang karyawan swasta dengan take home pay (penghasilan setelah dipotong pajak) sebesar 4.000.000/bulan. Pak asek ingin membeli rumah type 45/70 di perumahan orchid residence, Depok dengan menggunakan KPR BNI Syariah. Harga rumah yang akan dibeli oleh pak asep sebesar Rp. 217.500.000,-.

Pak asep membayarkan 17.500.000,- secara tunai, sedangkan sisanya sebesar 200.000.000,- ia bayarkan menggunakan KPR di BNI Syariah. pak asep memilih waktu angsuran selama 15 tahun dengan nisbah 8,75%.
Angsuran yang harus dibayarkan oleh pak asep perbulannya adalah :
((200.000.000 x (8,75% x 15 thn) ) + 200.000.000 ) / (15 thn x 12 bln ) = 2.569.444
Sehingga angsuran yang harus dibayarkan oleh pak asep sebesar Rp. 2.569.444,-/bulan.

Namun, BNI Syariah hanya dapat menyetujui 40% dari take home pay pak asep atau sebesar Rp. 1.600.000,-/bulan, dengan kata lain permohonan KPR pak asep belum dapat disetujui oleh pihak BNI Syariah.

Walaupun demikian, biasanya pengajuan KPR kita dapat disetujui dengan cara menurunkan jumlah KPR yang kita ajukan. Untuk contoh kasus diatas, besarnya cicilan yang disetujui oleh BNI Syariah adalah sebesar 1.600.000 dengan jumlah KPR yang dapat disetujui adalah sebesar :
( 1.600.000 x (15 x 12) ) = ( A x (8.75% x 15) ) + A
A = 124.540.540

Sehingga, KPR yang dapat disetujui Bank sebesar Rp. 124.540.540. Pak asep dapat memiliki rumah type 45/70 yang ia inginkan dengan cara membayarkan tunai sejumlah Rp. 92.959.460,- dan KPR sebesar Rp. 124.540.540,- dari BNI syariah.
Sebagai informasi, untuk saat ini skema perhitungan KPR syariah secara umum menggunakan perhitungan Flat, akan tetapi ada beberapa Bank syariah yang sudah menggunakan metode anuitas.

Sumber : http://diskusirumah.wordpress.com/2007/11/20/info-kpr-bni-syariah/


Ø Sistem Operasional Bank BNI Syariah
Dengan menggunakan pola Dual System Bank, BNI Syariah saat ini mendapat dukungan dari sitem informasi teknologi yang modern. Selain itu, BNI Syariah didukung dengan jaringan transaksi perbankan yang sangat luas di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan jaringan kantor cabang BNI.
Pada pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepaatuhan terhadap aspek – aspek perbankan berbasis syariah. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan dari MUI pada 2004 sebagai Perbankan Syariah Terbaik.

Syariah Chanelling Outlet

Dengan didukung teknologi modern, BNI syariah bersatu dengan cabang – cabang BNI konvensional untuk memberikan pelayanan jasa perbankan berbasis syariah. Cabang – cabang BNI yang melayani jasa perbankan syariah tersebut dinamakan Syariah Channeling Outlet (SCO).
Sekarang ini, seluruh kantor cabang BNI di jabodetabek telah dilengkapi dengan layanan jasa perbankan berbasis syariah. Oleh karena itu, masyarakat yang menginginkan melakukan investasi mudharabah melalui deposito syariah, tabungan syariah, atau menyimpan dana melalui giro sayariah dan tabungan titipan (wadiah).
Bahkan, jika masyarakat mengiginkan persiapan dana haji melalui tabungan iB Haji dan tabungan perencanaan iB Tapenas, calon nasabah dapat mengunjungi kantor cabang BNI terdekat.
Secara nasional, kantor cabang BNI yang sudah dapat melayani jasa perbankan syariah berjumlah lebih dari 600. Dari waktu ke waktu, jumlah kantor cabang BNI Syariah terus tumbuh sesuai misi untuk memaksimalkan layanan dan kinerja berbasis syariah sehingga menjadi bank syariah kebanggaan anak negeri.

Produk Inovatif Sesuai Syariah
BNI Syariah menerapkan sistem operasional yang berdasarkan pada prinsip – prinsip syariah. Misalnya, jual beli dan bagi hasil, serta memiliki varian produk dan jasa perbankan yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah. BNI Syariah menyadari bahwa masyarakat yang menginginkan layanan perbankan berbasis syariah tidak terbatas pada masyarakat muslim. Akan tetapi jsa perbankan berbasis syariah ini dibutuhkan oleh berbagai golongan masyarakat yang menginginkan pelayanan dan fasilitas perbankan yang nyaman, adil, dan modern.
Oleh karena itu, BNI Syariah senantiasa melakukan peningkatan kualitas produk, baik produk dana maupun pembiayaan serta terus menerus melakukan penyempurnaan dan inovasi pada fitur – fitur yang diwarkan.







10 Cara untuk Diet Sehat dan Sederhana :)

Kamis, 19 April 2012


Hemb, banyak hal yang membuat tubuh kurang indah, salah satunya adalah berat badan yang kurang terkontrol a.k.a tembem atau yang lebih ekstrim lagi dibilang Gemuk !! Mungkin bagi wanita yang terbiasa dengan tubuh kurus, dibilang gemukan merupakan hal yang sangat menyenangkan yaah guys, ttaaaappppiiiiii, bagi wanita yang mempunyai tubuh "sehat sentosa" dibilang tambah gemukan malah buat stress you know ! (pengalaman pribadi) -__-"

Makanya guys, hari ini entah mengapa aku pingin banget posting tentang cara bagaimana cara berdiet yang sehat. mungkin karena tadi pagi, saat sedang berpakaian untuk berangkat kuliah, aku ngerasa tubuh ini semakin tak kuasa untuk menampung kemeja kotak-kotak kesayangan ku, Hiks :'(
Makanya mulai sekarang, pola hidupnya dibenerin lagi, setelah beberapa waktu gg diterapin dengan benarrrr. 

Pertama-tama, sebelum kalian tau caranya, aku mau ngasih info sejenak niih. Kalian sibuk-sibuk mau diet, tau gg sih sebenernya arti dari kata DIET ?? iyaa diet, de i e te, DIIIEET :)
Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorng atau organisme tertentu. jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun pada dasarnya adalah omnivora, suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan. Berbeda dalam penyebutan di beberapat negara dalam bahasa Indonesia, kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu.


Nah, karena udah tau diet itu apa, sekarang langsung aja yaah, kita lihat cara-cara sederhana untuk diet yang jika kita punya niat yang kuat, pasti kita bisa melakukannya :)
  1. Pertama-tama kenali tubuh sendiri.
    Berhentilah membandingkan dengan tubuh teman-teman Anda. Saat Anda mengenal cara kerja tubuh sendiri, maka akan lebih mudah untuk memenuhi apa yang dibutuhkannya.
  2. Makan secara teratur dengan menu dan porsi yang cukup.
    Seperti kata pepatah, "Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang."
  3. Lebih banyak konsumsi buah dan sayur.
    Orang langsing rata-rata makan lebih dari satu sajian buah dan makan lebih banyak serat dan kurang lemak dibanding orang gemuk. Itu hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Dietetic Association tahun 2006.
  4. Jangan lupakan Sarapan pagi
    Mulailah hari dengan menu dan porsi sarapan yang cukup. Ini akan membantu mengurangi asupan kalori di sepanjang sisa hari.
  5. Perbanyak Minum air putih.
    Cukupi kebutuhan air putih anda minimal 2 liter per hari.
  6. Berolahragalah.
    Jadikan itu sebagai kegiatan yang tidak bisa dikompromikan lagi.Ber-aerobik dengan musik kesukaan bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Ajak keluarga untuk ikut bergerak. Awalnya mungkin agak aneh mendengarnya. Tapi begitu Anda mulai, bisa-bisa Anda lupa berhenti.
  7. Bebas Gula
    Cobalah 2 minggu tanpa gula. Rasanya luar biasa mengetahui napsu makan Anda yang biasanya tak bisa dipendam berangsur-angsur menghilang.
  8. Jangan melakukan tindakan ekstrim.
    Tindakan ekstrim maksudnya seperti sama sekali tak makan demi kurus dalam waktu cepat. Yang terbaik adalah makan dalam porsi sedikit, yang mencakup tiga nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan dua camilan tiap hari untuk metabolisme yang lebih efisien.
  9. Gosok gigi segera
    Setelah makan malam segera gosok gigi untuk mengingatkan diri Anda bahwa waktu makan sudah habis.
  10. Jangan sekali-kali kompensasikan perasaan ke makanan.
    Kebiasaan yang sangat tidak baik bila kita makan berlebih di saat-saat perasaan kita sedang buruk ataupun terlalu gembira. Pada umumnya orang yg terlalu terbawa emosi sesaat agak susah mengontrol pola makannya.
Gimana ?? Gampang kaan caranyaa ? (emang gampang, tapi ngelakuinnya butuh perjuangan dan ijhtihad gie') :p
Nah, setelah kalian udah tau caranya, sekarang tinggal di niatin deh dalem hati kalo kalian pengen bener-bener ngelakuin itu, supaya tubuh bisa menjadi lebih indah pada waktunya *eh ? :)

Sekian dulu yaa, see you next time =)

Elektronik Banking

Minggu, 15 April 2012

INTERNET BANKING

Seiiring dengan perkembangan tekhnologi yang kian maju, membuat hal tersebut menjadi suatu pilihan untuk menciptakan sistem informasi dan pelayanan guna menciptakan keunggulan kompetitif yang sekarang ini semakin menguat. Para perusahaan beruha meningkatkan informasi dan pelayan dengan melalui internet yang sekarang sedang diminati oleh masyarakat luas.
Hal tersebut juga dilakukan oleh beberapa perusahaan perbankan dengan membuka layanan online dan transaksi online. Internet banking merupakan suatu bentuk pengembangan pelayanan yang diberikan oleh perbankan guna menambah kemudahan dalam informasi dan transaksi perbankan bagi para nasabah dan masyarakat.
Layanan internet banking yang ditawarkan berupa layanan informasi saldo, transfer dana, pembayaran, e-commerce, pembelian pulsa dan masih banyak lainnya. Namun dalam layanan ini tidak bisa melkukan transaksi penarikan tunai.

FLOWCHART.

Flowchart atau bagan alur merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah (prosedur) beserta aliran data dengan simbol-simbol standar yang mudah dipahami. Dalam kehidupan sehari-hari, flowchart banyak digunakan di pusat-pusat layanan seperti kantor pemerintahan, bank, rumah sakit, organisasi masyarakat, dan perusahaan.
 Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu, design sebuah flowchart harus ringkas, jelas, dan logis.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, dan penerapanya dalam sistem perbankan. Belum begitu berpengaruh terhadap proses yang biasa dilakukan dalam transaksi perbankan. Perkembangan teknologi tersebut masih digunakan sebagai alat bantu dalam kemudahan transaski pelayanan perbankan.
JENIS-JENIS TEKNOLOGI E-BANKING

Adapun jenis-jenis teknologi E-Banking antara lain sebagai berikut :
1.      Automated Teller Machine (ATM) : Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
2.      Computer Banking : Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
3.      Debit (or check) Card : Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.
4.      Direct Deposit : Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
5.      Direct Payment (also electronic bill payment) : Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.
6.      Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP) : Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
7.      Electronic Check Conversion : Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.
8.      Electronic Fund Transfer (EFT) : Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.
9.      Payroll Card : Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
10.  Preauthorized Debit ( automatic bill payment ) : Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).
11.  Prepaid Card : Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
12.  Smart Card : Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).
13.  Stored-Value Card : Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.

DP1 DP2 DP3

Selasa, 20 Maret 2012

Nama : Sugi Sundari
NPM  : 20100730039
M.Kul : Sistem Operasional Perbankan
Dosen : Gita Danupranata


Dana bank syariah dapat dikategorikan sebagai dana pihak ketiga (DP3), dana pihak kedua  (DP2) dan dana pihak kesatu (DP1).
  1. Apakah maksud dari dana pihak ketiga, dana pihak kedua dan dana pihak kesatu!
  2. sebutkan apa saja yang termasuk dalam DP3, DP2 dan DP1.

Jawab :
A.      Dana pihak pertama adalah dana yang berasal dari pemegang saham bank atau pemilik bank .dalam neraca bank dana tersebut tercatat dalam pos modal dan cadangan yang tercantum dalam sisi pasiva.
B.      Dana pihak kedua adalah sumber dana pimjaman dari luar bank ini merupakan dana tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencairan dana sumber dana sendiri ( dana pihak pertama ) dan sumber dana dari masyarakat ( dana pihak ketiga ) . dana pinjaman dari pihak luar bank yang lazim disebut dengan dana pihak kedua adalah dana berasal dari pihak yang memberikan pinjaman kepada bank.
C.      Dana pihak ketiga adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat,baik perorangan maupun badan usaha,yang di peroleh bank dengan berbagai instrument produk simpanan yang di miliki bank,dana masyarakat merupakan dana terbesar yang dimiliki oleh bank dan ini sesuai dengan fungsi bank sebagai penghimpun dana dari pihak-pihak yang kelebihan dana dalam masyarakat .

Yang termasuk dalam DP1 adalah sebagai berikut :
1.       Modal Disetor
Modal disetor adalah sejumlah uang yang telah disetor secara efektif yang berasal dari pemegang saham pada saat bank didirikan. Umumnya modal setoran pertama dari para pemilik bank ini sebagian dipergunakan bank untuk sarana perkantoran, peralatan kantor dan promosi.
2.       Agio Saham
Agio saham adalah nilai selisih jumlah uang yang dibayarkan oleh pemegang saham baru dibandingkan dengan nominal saham.
3.       Cadangan-cadangan
Cadangan-cadangan adalah sebagian keuntungan bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang digunakan untuk menutup kemungkinan timbulnya resiko dikemudian hari.
4.        Laba Ditahan (Retained Earning)
Laba ditahan adalah laba milik para pemegang saham yang diputuskan oleh mereka sendiri melalui rapat umum pemegang saham untuk tidak dibagikan sebagai deviden, tetapi dimasukan kembali dalam modal kerja untuk operasional bank.

Yang termasuk DP2 sebagai berikut :
1.       Call Money
Call money merupakan pinjaman dari bank lain yang berupa pinjaman harian antar bank. Pinjaman ini biasanya diminta bila ada kebutuhan mendesak yang diperlukan bank. Jangka waktu call money biasanya tidak lama, yaitu sekitar satu minggu, satu bulan dan bahkan hanya beberapa hari saja. Jika jangka waktu pinjaman hanya satu malam saja maka pinjaman itu disebut Overnight Call Money.
2.       Pinjaman Antar Bank
Pinjaman ini umumnya terjadi jika antar bank peminjam dengan bank yang memberikan pinjaman kerjasama dalam bantuan keuangan dengan persyaratan-persyaratan tertentu yang disepakati kedua belah pihak, jangka waktunya bersifat menengah atau panjang dengan tingkat suku bunga yang relatif lebih lunak.
3.       Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
Pinjaman dari LKBB ini lebih banyak berbentuk surat berharga yang dapat diperjualbelikan dalam pasar uang sebelum jatuh tempo.
4.       Pinjaman dari Bank Sentral (Bank Indonesia)
Merupakan pinjaman yang diberikan BI kepada bank untuk membiayai usaha-usaha masyarakat yang tergolong berprioritas tinggi, seperti kredit investasi pada sektor-sektor yang harus ditunjang sesuai dengan arah dan prioritas pembangunan, kredit untuk golongan ekonomi lemah dan lain-lainnya, maka BI memberikan dana yang dikenal dengan kredit likuiditas. Kredit likuiditas ini termasuk sumber dana yang tergolong murah (soft loan) yaitu dengan jangka waktu yang relative lama dan dengan suku bunga yang rendah, berkisar antara 3% sampai 4% per tahun.

Yang termasuk DP3 sebagai berikut :
  1. Tabungan  (Saving Deposit) Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannnya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu 
  2. Deposito (Time Deposit) Deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakkan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian. Dilihat dari sudut biaya dana, dana bank yang bersumber dari simpanan dalam bentuk deposito merupakan dana yang relatif mahal dibandingkan dengan sumber dana lainnya. Tetapi kelebihannya sifatnya dapat dikategorikan sebagai sumber dana semi tetap, karena penarikannya berdasarkan tanggal jatuh tempo sehingga tingkat fluktuasinya dapat diantisipasi.
  3. Giro (Demand Deposit) Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro dan surat perintah lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

sumber : http://choltomz.blogspot.com/2012/03/dp1-dp2-dp3.html

SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN

Selasa, 28 Februari 2012


NAMA  : SUGI SUNDARI
NPM     : 20100730039
M.KUL : SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN
DOSEN : GITA DANUPRANATA


Pertumbuhan Volume Usaha dan Struktur Perbankan Syariah

Volume usaha perbankan syariah dalam kurun waktu satu tahun terakhir, khususnya Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS), mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Total aset per Oktober 2011 (yoy) telah mencapai Rp127,19 triliun atau meningkat tajam sebesar 48,10% yang merupakan pertumbuhan tertinggi sepanjang 3 tahun terakhir. Ditambah dengan aset BPRS sebesar Rp3,35 triliun, total aset perbankan syariah per Oktober 2011 telah mencapai Rp130,5 triliun. Marketshare perbankan syariah terhadap perbankan nasional telah mencapai sekitar 3,8%. Tingginya pertumbuhan aset tersebut tidak terlepas dari tingginya pertumbuhan dana pihak ketiga pada sisi pasiva dan pertumbuhan penyaluran dana pada sisi aktiva (lihat Tabel 1.1). Penghimpunan dana pihak ketiga meningkat 52,79% dan penyaluran dana masyarakat meningkat sebesar 46,43%.



Pertumbuhan aset yang tinggi tersebut terkait erat dengan ekspansi perbankan syariah terutama pasca disahkannya Undang-undang No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Secara kelembagaan, jaringan perbankan syariah meningkat menjadi 11 BUS (bertambah 6 BUS setelah lahirnya UU), dengan total jaringan kantor mencapai 1.688 kantor dan 1.277 office chanelling. Selain itu, upaya pengembangan perbankan syariah yang dilakukan secara sinergis antara Bank Indonesia dan pelaku industri yang tergabung dalam iB campaign baik untuk funding maupun lending berpengaruh positif terhadap pertumbuhan aset perbankan syariah. Hal ini juga berkat dukungan Bank Indonesia dalam bidang perijinan yaitu dengan memberikanservice excellence pada percepatan proses penyelesaian perijinan namun tetap menjaga kualitas
analisa sesua i ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, upaya Bank Indonesia dalam mempercepat proses perijinan pendirian bank, fit and proper test, merger atau akuisisi, pembukaan jaringan kantor serta persetujuan produk-produk perbankan syariah dapat dirasakan manfaatnya oleh industri perbankan syariah.


Struktur dan pertumbuhan Sumber Dana dan Penyaluran Dana BUS dan UUS

Penghimpunan dana perbankan syariah mengalami peningkatan yang tinggi selama satu tahun terakhir dari Rp 66,48 triliun pada Oktober 2010 menjadi Rp 101,57 triliun pada Oktober 2011 atau meningkat 52,79%. Meskipun mengalami sedikit penurunan di awal tahun sebagai akibat dari January effect, namun penghimpunan dana dapat dipertahankan meningkat secara stabil pada triwulan III 2011. Laju pertumbuhan pada triwulan III 2011 yang sebesar 52,79% (yoy) tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2010 sebesar 39,16%. Penghimpunan dana masyarakat sebagaimana dalam Tabel 1.2, terbesar adalah dalam bentuk deposito yaitu Rp 62,02 triliun (61,06%) diikuti oleh Tabungan sebesar Rp27,81 triliun (27,38%) dan Giro sebesar Rp11,05 triliun (10,88%).



Berdasarkan perkembangan pada setiap jenis produknya, produk deposito dan tabungan merupakan produk yang stabil mengalami peningkatan sepanjang tahun 2011. Deposito merupakan produk yang tingkat pertumbuhannya sangat tinggi yaitu sekitar 61,06% dari posisi tahun lalu Rp39,23 triliun menjadi Rp62,02 triliun. Selain itu, produk tabungan juga meningkat cukup tinggi yaitu sebesar 27,38% sehingga tabungan iB perbankan syariah menjadi Rp27,81 triliun dari posisi tahun sebelumnya yang tercatat Rp19,33 triliun. Disisi lain, giro merupakan produk dengan perolehan yang berfluktuatif selama satu tahun terakhir, dimana mengalami penurunan pada beberapa bulan, namun secara keseluruhan meningkat sekitar 10,88%
dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya.

Dari sisi preferensi masyarakat terhadap produk-produk perbankan syariah, masyarakat masih cenderung memilih produk yang memberikan imbal hasil yang tinggi. Imbal hasil deposito berfluktuasi antara 7,24% sampai dengan 9,11% (equivalent rate), sedangkan imbal hasil tabungan sekitar 2,91% dan giro sekitar 1,47% (equivalent rate). Dengan demikian wajarlah apabila produk simpanan berjangka (deposito) lebih diminati dibandingkan produk tabungan. Lebih lanjut, produk deposito yang paling diminati masyarakat adalah deposito 1 (satu) bulan. Sedangkan dari sisi penyaluran dana sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1.3, piutang Murabahah paling mendominasi tercatat sebesar Rp52,06 triliun atau 42,42% diikuti oleh pembiayaan Musyarakah yang sebesar Rp17,73 triliun (14,45%) dan piutang Qardh sebesar Rp13,02 triliun (10,61%). Penyaluran dana berupa piutang Qardh mengalami peningkatan yang sangat tinggi yaitu sebesar 295,17% yang didominasi oleh peningkatan Qardh (gadai) emas.




Komitmen perbankan syariah untuk menggerakkan sektor riil tidak saja diimplementasikan dengan cukup baik namun juga telah diusahakan secara terus menerus dalam mengoptimalkan pencapaiannya. Pembiayaan sebagai upaya lembaga finansial dalam menggerakkan sektor riil telah mendapat perhatian tinggi dari perbankan syariah. Sebesar 78,72% aktiva perbankan syariah atau Rp 96,62 triliun diinvestasikan kedalam sektor ini. Sedangkan aktiva berupa penempatan pada Bank Indonesia dan surat berharga yang dimiliki, masing-masing mempunyai pangsa sebesar 13,21% (Rp 16,21 triliun) dan 4,84% (Rp 5,94 triliun) dari total aktiva (lihat tabel 1.3). Dari sisi perkembangannya, portofolio perbankan syariah pada Bank Indonesia meningkat sebesar 44,89%. Sedangkan penempatan di bank lain (PUAS) hanya mengalami peningkatan 0,49% (± Rp 18 miliar). Penyaluran dana masyarakat perbankan syariah meningkat tinggi sebesar 46,43% dari Rp 83,81 triliun menjadi Rp122,73 triliun. Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan (termasuk jenis piutang) menempati jumlah terbesar yaitu Rp 96,62 triliun atau sekitar 78,72% diikuti penempatan pada Bank Indonesia yaitu dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), giro, dan Fasilitas Bank Indonesia Syariah (FASBIS) yang tercatat sebesar Rp16,21 triliun (13,21%), sedangkan Surat Berharga yang dimiliki dan Penempatan pada Bank lain masingmasing sebesar Rp5,94 triliun (4,84%) dan Rp3,66 triliun (2,98%).

Tingginya pertumbuhan penghimpunan dana telah dapat diimbangi dengan pertumbuhan penyaluran dana kepada sektor riil baik berupa pembiayaan (Mudharabah dan Musyarakah), piutang (Murabahah, Istisna, dan Qardh), dan dalam bentuk pembiayaan Ijarah. Sehingga fungsi intermediasi perbankan dapat relatif terjaga yang tercermin dari FDR agregat perbankan syariah tercatat cukup tinggi yaitu sebesar 95,08% meningkat jika dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 94,76%. Selain fungsi intermediasi, untuk memberikan pelayanan dengan jangkauan yang lebih luas bagi masyarakat, akses jaringan perkantoran meningkat menjadi 1.688 dari 1.388 (Okt’2010) kantor pada tahun sebelumnya. Perluasan jaringan kantor tersebut telah mampu meningkatkan pengguna bank syariah yang tercermin dari peningkatan jumlah rekening yaitu 2,11 juta rekening dari 6,55 juta rekening menjadi 8,66 juta rekening.


Perkembangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

BPRS sebagai salah satu lembaga pembiayaan syariah juga turut menyemarakkan transaksi syariah. Aset BPRS selama kurun waktu satu tahun terakhir meningkat sebesar Rp732 miliar atau 27,98% dari sebelumnya Rp. 2,62 triliun menjadi Rp. 3,35 triliun per Oktober 2011 , dengan pembiayaan merupakan 78,05% dari total aktiva. Struktur pendanaan BPRS sama dengan bank umum yang juga didominasi oleh dana mahal yaitu deposito yang mempunyai pangsa sebesar 58,91%, sementara tabungan sebesar 41,08%.

Sedangkan dari sisi pembiayaan, akad Murabaha masih mendominasi seperti halnya yang terjadi pada BUS dan UUS. Akad pembiayaan Murabaha tercatat sebesar 79,25%. Penghimpunan dana BPRS selama satu tahun terakhir mengalami peningkatan yang tinggi selama satu tahun terakhir dari Rp 1.457 miliar menjadi Rp 1.902 miliar atau meningkat 30,50%. Berbeda dengan BUS dan UUS, pada awal tahun BPRS tidak mengalami January effect, melainkan penghimpunan dananya dapat dipertahankan terus meningkat dari awal tahun hingga triwulan III 2011. Kegiatan iB campaign yang juga diikuti oleh BPRS turut berkontribusi dalam peningkatan penghimpunan dana ini. Produk tabungan meningkat 30,93%, sementara deposito meningkat 30,19%. Secara keseluruhan perolehan dana masyarakat meningkat cukup tinggi sekitar 30,50% dibandingkan tahun sebelumnya.

BPRS merupakan lembaga pembiayaan perbankan yang sangat penting berperan dalam fungsi intermediasi perbankan. Hal tersebut tercermin dari tingginya angka Financing Deposit Rasio (FDR) sehingga pertumbuhan penghimpunan dana telah diimbangi dengan meningkatnya sisi pembiayaan. Pada tahun 2011 FDR agregat BPRS telah mencapai 134,75%.Tingginya rasio yang tercermin dari cukup terkendalinya rasio NPF. Selama kurun waktu satu tahun terakhir, rasio NPF membaik mengalami penurunan dalam satu tahun terakhir yaitu dari 7,43% menjadi 7,05%. Hal tersebut juga diimbangi oleh masih tingginya rasio permodalan yang tercermin dari agregat rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) BPRS yang tinggi yaitu 24,75%. Selain itu, adanya penambahan 8 BPRS baru dan keunggulan karakteristik BPRS yang beroperasi didaerah-daerah terpencil bahkan pada daerah remote area sehingga mampu dalam memberikan pelayanan dengan jangkauan yang lebih luas kepada masyarakat. Sehingga hal tersebut mendorong perolehan laba dan menjaga tingkat rentabilitas. Tingkat efektifitas penggunaan modal dari BPRS meningkat tercermin dari rasio ROE yang meningkat dari 13,17% menjadi 19,30%. Meskipun tingkat efektifitas penggunaan asetnya (ROA) sedikit menurun dari 3,47% menjadi 2,80%. Sedangkan efisiensi biaya meningkat sehingga mampu menurunkan rasio BOPO dari 76,93% menjadi 75,75%.



SUMBER :

4 Karakter Manusia

Rabu, 05 Oktober 2011

Pagi ini aku lagi gg ada kerjaan, kuliah juga di mulainya ntar siang jam 1 an gitu, jadi untuk ngisi waktu luang aku online ajjah. Terus gg sengaja waktu ngirim ucapan ultah ke wall temen di "Facebook" aku ngeliat Profil Pict dia yang bergambar animasi plegmatis gitu, penasaran dong aku, karena gg tau apa itu plegmatis (kuper yah :p ) jadi aku searching di google, daaaaaan eng ing eeeeng . . .
Akhirnya aku tau bahwa plegmatis itu adalah 1 dari 4 karakter sifat yang dimiliki manusia, dan yang pertama kali menemukannya adalah Hippocrates pada 400 tahun SM ! dan sampe sekarang karakter-karakter ini masih ajjah ada di dalam diri setiap orang.(kalo kata Syahrini tuh, Sesssuuattuu banget yah! hhe)

Nah, sifat atau karakter ini yang di temuin sama eyang Hippo ini selain Plegmatis yaitu Melankolis, Sanguis, dan Korelis. sifat atau karakter di bawah ini gg cuma satu ajjah yang dimiliki oleh manusia, pasti ada kombinasi dari keseluruhan karaker, cuma yah kita lihat ajjah karakter mana yang lebih menonjol atau banyak kesamaannya dengan diri kita. So, let's check this out . . 
  •  Melankolis, si Sempurna

Kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah. ingat dengan lirik lagu ini? lagunya Andra and The Backbone dengan judul sempurna. pas banget dengan sifat manusia yang akan kita bahas sekarang yaitu Melankolis si Sempurnaaaaa. ada 4 sifat manusia selain melankolis, korelis, sanguis dan plegmatis nanti satu persatu akan dibahas deh. melankolis duluan, sesuai sifat saya (heheh, jadi malu :p).
Melankolis, kalau nemu temen orangnya pemikir, sensitip, romantis, teratur . Bisa dipastikan 99.99 persen dia tipe orang melankolis. si melankolis mempunyai rasa empati yang tinggi, tak jarang kalau ada temen yang ada masalah dialah orang pertama yang merasakanya bahkan menjadi pendengar yang baik. selain berempati, melankolis juga romantis banget, jago bikin puisi kayak akuuu (heheh, PD nya kumat).
Si melankolis ternyata punya bakat perfeksionis harus sempurnaaa. saya juga kadang kalau ada yang kurang misalkan dalam tulisan ini bakalan mengeditnya hingga ratusan kali (lebay, maklum lah melankolis :D ). dia juga tipe pemikir (guee bangget !!! harus mikir seribu kali dulu buat ngelakuin sessuatu, apalagi kalau itu menyangkut hal besar :D ), orang bertipe ini cenderung mempunyai rasa seni yang tinggi, suka akan gambar, grafik dll, cukup berbakat menjadi seorang seniman entah musik atau pelukis, tapi yang jelas lukisan aku jelek! hehheh.
Mereka juga kadang suka sekali namanya berkorban, bahkan mengorbankan diri mereka sendiri demi orang lain, tidak suka menonjolkan diri a.k.a low profile lebih memilih bekerja dibalik layar, keknya nggak mau terkenal.
ok, sudah cukup membanggakan diri sebagai melankolis. sekarang kita bahas sisi jeleknya, hehehehe. tipe melankolis orangnya super sensitif, bahkan anda tiup rasanya kayak ditabok hehehehe (aku gg gitu gitu amat kok) mereka suka yang namanya menyendiri (betul banget, si melankolis ini butuh lebih banyak suasana hening untuk menenangkan diri), kadang juga terjebak dimasa lalu dengan ratusan kisah sedih sambil meratapi nasib dan suka membesar besarkan masalah, mengapaaaaaaaa aku beginiii. (yg ini juga gg aku banget kok, hahhah)
melankolis umumnya tertutup, kalau ada masalah biasanya diumpetin, kalaupun dibagi, pastilah dibagi dengan orang yang paling diapercaya entah keluarga ataupun teman (so guys, kalau anda dicurhati sama melankolis dijaga baik baik kepercayaanya :) ). mereka juga kadang suka meremehkan diri mereka sendiri, padahal apa yang dikerjakanya mungkin lebih bagus dengan orang lain, istilahnya rumput tetangga lebih hijau dan juga takut kegagalan pikoke pikiranya negatip mulu nggak ada motivasi. idealis, kalau dirasa sesuatu tidak sesuai kehendaknya mereka kadang suka ngedumel.

  • Plegmatis, si Pencinta Damai
Sekarang kita bahas si cinta damai dulu deh… agak sulit sih menjelaskan sifat yang bukan sifat sendiri, gpp lah nggak ada salahnya dicoba. kaum plegmatis umumnya menghindari konflik a.k.a netral, bagi mereka Perdamaian itu nomer 1, perdamaian perdamaian, perdamaian peeerdamaian..
Mereka juga baik hati, pribadinya tenang rendah hati dan juga penyabar, terlihat kalem(aku merasa sifat ini ada padaku :D). kalau digabung sama sifat diatas, keknya kerjaan yang cocok jadi diplomat aja deh. banyak dari tipe Plegmatis mempunyai daya humor yang tinggi (I like joke), menyenangkan untuk diajak gaul.
Nah, kalau tadi dalam si melankolis cenderung memilih sendiri, si plegmatis mereka tipe pendegar, jadi kalau misalkan ada orang yang berbicara anda memperhatikan seorang teman asik mendengarkan dialah si plegmatis. so, mau curhat, pilihlah orang dengan sifat plegmatis :D .
Ok, sekarang buruknya neh, orang plegmatis orang simple, nggak mau melibatkan diri dalam konflik bahkan konflik di dirinya sendiri alias pengen mudahnya kalau ada yang mudah ngapain dipersulit?, kalau disuruh mengambil keputusan sering kali ditunda tunda, jadi punya temen plegmatis keknya harus dicambukin biar jalan, apalagi sifat nggak bersemangat dan malesnya yang nggak ketulungan, heheheh.
selain males, suka menunda nunda dan ambil enaknya ternyata mereka juga kikir, sedikit egois dan penakut.

  • Sanguis, si Superstar
Kita bahas si superstar nih, orang dengan tipe sanguis terkenal dengan banyak omongnya, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta mengusasai pembicaraan. sanguis memiliki hasrat untuk bersenang senang yang tinggi, mereka suka akan ketenaran, perhatian, kasih sayang, dan dukungan dari orang lain.
tipe sanguis juga memiliki rasa optimistis yang tinggi, humoris dan mudah bergaul, emosi mereka juga seperti Plegmatis yaitu cepat berubah, sesaat mereka bisa terlihat bahagia namun beberapa saat kemudian menangis bombay. mereka juga senang mengutarakan joke sehingga membuat orang orang disekitarnya senang.
negatifnya, orang tipe sanguis umumnya berfikiran pendek, sulit berkonsentrasi dan tidak teratur. mereka dapat stres jika terjebak dalam situasi yang mana hidupnya terasa tidak menyenangkan karna orang sanguis takut untuk tidak populer. so, jadi kalau misalkan dalam sebuah kelompok ada orang yang banyak omong, dialah si Superstar.

  • Koleris, si Kuat
masuk ke bagian terakhir nih, kita bahas si kuat, orang tipe ini biasanya suka mengatur dan memerintah orang, dia nggak mau ada orang berdiam diri saja sementara dia sibuk kerja/beraktivitas. orang korelis suka akan tantangan, sang suka berpetualang, mereka juga tegas. tak heran banyak dari usahanya yang sukses karna memang sifatnya yang juga pantang menyerah dan juga mengalah.
sisi negatifnya, mereka orang yang tidak sabaran, segalanya harus cepat karna memang sifat keproduktivitasnya yang tinggi. mereka juga gampang sekali marah, dan suka berprilaku kasar. jadi kalau nemu temen kerjanya uring uringan, suka berkata kasar dan gampang marah, dialah Koleris.
mereka juga suka akan kontoversi dan pertengkaran, bertolak belakang dengan dengan plegmatis yang cinta damai. sifat mereka juga kurang bersimpatin dengan sesama suka memanipulasi orang lain dan memperalat orang lain dan juga kalau salah, susah banget meminta maaf.
Orang koleris sedikit mirip dengan sanguis mereka gampang bergaul dan optimistis. mereka juga bisa berkomunikasi dengn baik dan terbuka dengan orang lain, hmm tipe orang seperti ini cocok sebagai pemimpin


Dari keempat sifat manusia diatas, dapat kita menarik kesimpulan bahwa:

KOLERIS

KEKUATAN:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat

KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer

MELANKOLIS
 
KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain

KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan

PLEGMATIS

KEKUATAN:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai

KELEMAHAN:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

SANGUINIS

KEKUATAN:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan

KELEMAHAN:
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”.

Hemb, sekarang sudah pada tau kan gimanaa gimanaaa gimaaanaaaa karakter dan sifat diri kita masing-masing. Jangan jadikan kelemahan dalam bacaan ini sebagai kekurangan yang harus kalian ratapi ampe gg makan and gg mandi yaah! kasian tetangga ciiiint. . .  :)
Jadiin segala yang ada dalam bacaan ini sebagai motivasi diri agar bisa jadi yang lebih baik lagi, dan karena kita udah tau karakter diri kita dan mungkin beberapa teman dekat kita, so kita bisa belajar buat bersikap lebih bijak lagi dengan mereka, tanpa menghilangkan sifat be your self itu sendiri. (biar gg di bilang carmuk gitu loh).


cre : http://ferizkurniawan.com/coffee-break/tahukah-anda/melankolis-plegmatis-sanguis-korelis/